Cara penyajian wine menurut IGN. Wiantara (2010:62-64) adalah sebagai berikut:
1. Cara Penyajian White Wine.
White wine dihidangkan dingin (chilled) sehingga sebelum disajikan, wine tersebut mengalami “chilling process” di lemari pendingin (kurang lebih 100 C) selama proses penyimpanannya, langkah selengkapnya:
a. Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu:
1) Wine cooler
2) Wine stand
3) Wine opener
4) Paper napkin
5) B & B Plate
6) Napkin
7) White Wine Glass
b. Masukan botol kedalam wine cooler, isi ice cube kemudian tambahkan air, (posisi lable botol mudah terbaca) tutup dengan napkin.
c. Angkat botol dari wine cooler dan tunjukan kepada tamu untuk dicek merek dan labelnya.
d. Kembalikan kedalam wine cooler, buka silver foil dan gabusnya dengan wine opener.
e. Tunjukan gabus tersebut kepada tamu (snifting) dan bersihkan mulut botol dengan paper napkin.
f. Tuangkan kedalam white wine glass (jangan lupa botol wine dibungkus dengan napkin dan glass wine jangan diangkat)
g. Selanjutnya hidangkan untuk semua tamu yang dimulai dari tamu wanita (ladies first)
Catatan:
- Jangan lupa menambahkan wine kedalam glass sebelum habis diminum.
- Jika isi botol sudah habis, perlihatkan kepada tamu, masukan kembali kedalam wine cooler dengan posisi terbalik dan dibawa ke belakang.
- Jangan lupa showmanship, agar lebih atraktif.
2. Cara Penyajian Red Wine
Cara penyajian red wine berbeda dengan white wine. Dalam penyajian red wine tidak perlu “chilling wine process” karena red wine disajikan dalam “room temperature” yaitu sekitar 180 C.
Langkah-langkah selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
1) Napkin
2) B & B plate
3) Paper napkin
4) Wine opener
b. Tunjukan label wine yang akan disajikan kepada tamu untuk dicek kemudian buka silver foil dan gabusnya dengan wine opener.
c. Bersihkan mulut botol dengan paper napkin, tunjukan gabusnya kepada tamu untuk “snifting”
d. Tuangkan sedikit kedalam red wine glass untuk di “taste” oleh tamu, lanjutkan penyajiannya (ladies first).
Catatan:
Untuk old red wine memerlukan decanting process
3. Cara Penyajian Rose Wine.
Cara penyajiannya sama dengan white wine, yaitu:
a. Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu:
1) Wine cooler
2) Wine stand
3) Wine opener
4) Paper napkin
5) B & B Plate
6) Napkin
7) White Wine Glass
b. Masukan botol kedalam wine cooler, isi ice cube kemudian tambahkan air, (posisi lable botol mudah terbaca) tutup dengan napkin.
c. Angkat botol dari wine cooler dan tunjukan kepada tamu untuk dicek merek dan labelnya.
d. Kembalikan kedalam wine cooler, buka silver foil dan gabusnya dengan wine opener.
e. Tunjukan gabus tersebut kepada tamu (snifting) dan bersihkan mulut botol dengan paper napkin.
f. Tuangkan kedalam white wine glass (jangan lupa botol wine dibungkus dengan napkin dan glass wine jangan diangkat)
g. Selanjutnya hidangkan untuk semua tamu yang dimulai dari tamu wanita (ladies first)
Catatan:
- Jangan lupa menambahkan wine kedalam glass sebelum habis diminum.
- Jika isi botol sudah habis, perlihatkan kepada tamu, masukan kembali kedalam wine cooler dengan posisi terbalik dan dibawa ke belakang.
- Jangan lupa showmanship, agar lebih atraktif.
Selanjutnya Christ Ashton (2000:51) menyatakan cara menghidangkan Sparkling Wine adalah:
1. Perlihatkan botol atau label kepada tamu.
2. Potong lapisan logam penutup gabus tutup botol (foil)
3. Dengan memegang gabus tutup botol, lepaskan / putar lepaskan kawat penyangga tutup botol.
4. Buka botol, dan pegang botol dengan kemiring 45 derajat menjauh dari wajah anda dan wajah tamu, karena pada saat dibuka, gabus tutup botol dapat melejit dengan cepat.
5. Seka mulut botol dengan serbet bersih.
6. Hirup dan test terlebih dahulu sebelum memberikan kepada tamu.
7. Mintalah tamu untuk mencicipinya.
8. Bila tamu menyatakan setuju, mulailah menuangkannya ke gelas tamu.
9. Bila masih ada yang tersisa dibotol, letakkanlah botol kembali ke tempatnya.
10. Bila wine telah habis kembalikan botol wine kedalam pendingin dengan posisi botol terbalik.
0 komentar
Posting Komentar