Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 Desember 2010

Potensi Kudus Sebagai Obyek Pariwisata

Potensi Kudus Sebagai Obyek PariwisataKudus adalah sebuah kota kecil di daerah Jawa Tengah yang terletak di kawasan Pantura (Pantai Utara). Berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur, Kabupaten Demak dan Grobogan di selatan, dan Kabupaten Jepara di barat. Selain dikenal sebagai kota penghasil rokok, Kudus juga dikenal sebagai Kota Santri, karena Kudus merupakan pusat perkembangan Islam pada abad pertengahan. Hal itu dapat diketahui dengan adanya makam 2 walisanga, yaitu Sunan Kudus atau Syekh Ja’far Shodiq dan Sunan Muria atau Raden Umar Said. Disamping itu, ternyata Kudus memiliki banyak potensi pada banyak bidang, salah satunya adalah pariwisata. Di antaranya ada pariwisata religi, budaya, alam, bahkan kepurbakalaan.

Contohnya saja adalah Museum Kretek. Museum kretek merupakan satu-satunya museum di dunia, yang menceritakan bagaimana asal mula rokok, dan cara pembuatannya.

“…pariwisata di Kabupaten Kudus itu sangat berpotensi, ya. Terlebih lagi kita tahu bahwa kita punya Museum Kretek. Museum kretek adalah satu-satunya museum tentang bagaimana membuat rokok , di dunia hanya ada satu, dan Kudus punya itu…” tegas Anindita yang merupakan pemegang gelar Juara 1 pemilihan Duta Wisata Kabupaten Kudus 2010 saat diwawancarai di sekolahnya.

Sayangnya, masyarakat kurang menaruh perhatian dan penghargaan terhadap nilai-nilai warisan budaya yang seharusnya dilestarikan.

Minggu, 12 Desember 2010

Kembangkan potensi Pariwisata Kudus, Siapa Takut??


Sadarkah kita? Kota Kudus kita tercinta ini, menyimpan berbagai potensi pariwisata? Namun, mengapa kita bukannya mengunjungi wisata di Kudus yang kaya ini, malah mengunjungi pariwisata di kota orang lain? Ini sangat ironi, memiliki banyak potensi pariwisata di kota sendiri, namun malah lebih memilih untuk mengunjungi wisata di kota orang lain.

Pasti, tak lain dan tak bukan, kita anak-anak muda kebanyakan lebih memilih untuk berekreasi ke Bali, Bandung, Tawang Mangu, dan tempat wisata tersohor lainnya. Mengapa kita tak memilih untuk berekreasi di kota kita sendiri? Pasti kebanyakan generasi muda akan menjawab, “Gengsi dong, nggak gaya lah, kalo refreshing cuma di sini-sini aja. Udah tempatnya kotor, sepi, nggak asik pula. Masa rekreasi di Kudus? Nanti kalo ditanyain sama temen dari luar kota gimana? Jadi malu dong. Bisa-bisa malah balik nanya Kudus itu makanan apa”.

Itulah kurang lebih jawaban kebanyakan generasi muda saat ini jika ditanyai dengan pertanyaan seperti itu. Cenderung malu untuk membanggakan kota mereka sendiri. Bahkan mungkin ada yang segan untuk menyebutkan daerah asalnya, Kudus. Ini adalah anggapan generasi muda yang benar-benar salah.

Coba kita lihat, Kota Kudus kita tercinta ini sebenarnya memiliki banyak potensi, salah satunya dalam bidang pariwisata. Banyak obyek wisata yang dimiliki kabupaten ini. Mulai dari wisata religi, alam, bahkan arkeologi. Kita lihat saja Situs Patiayam. Situs patiayam merupakan salah satu pusat arkeologi di Indonesia. Namun mengapa pamor Situs Patiayam kalah jauh jika dibandingkan dengan Sangiran? Salah satu faktornya adalah kurangnya kepedulian masyarakat terutama generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan situs tersebut. Tak usah terlalu jauh, untuk melirik ke sana, kebanyakan generasi muda saja enggan, apalagi untuk mengunjunginya. Berbagai macam alasannya, tempatnya tidak strategis lah, kumuh lah, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya anggapan seperti itu adalah perwujudan sikap mereka sendiri. Kita sebagai generasi muda, harus berani untuk merubah sesuatu yang kecil untuk menjadi lebih besar. Itulah jiwa yang tak dimiliki oleh sebagian besar generasi muda. Mereka lebih me-vonis sesuatu itu buruk, daripada mengubahnya untuk lebih baik. Coba kita pikir, bila seandainya pemerintah, masyarakat, beserta generasi muda bekerja sama untuk mengembangkan potensi tersebut. Generasi muda membuat ide-ide baru untuk mempromosikan pariwisata kita, lalu masyarakat berbondong-bondong untuk merawat obyek tersebut, serta pemerintah membantu dalam pelaksanaannya, memberikan bantuan pada lembaga yang bertugas untuk mengelola obyek wisata tersebut, sehingga terjadi kerjasama yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Bila hal tersebut dalam dilaksanakan, bukan idak mungkin Situs Patiayam akan lebih tersohor namanya dibandingkan Sangiran.

Jadi, mengapa kita tak mengembangkan potensi yang ada di daerah Kudus? Siapa lagi jika bukan kita yang bertindak? Mari bersama-sama untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kudus ini, agar kita pun bisa bangga memiliki kampung halaman bernama “Kudus”. Jadi, kembangkan potensi Pariwisata Kudus, siapa takut?

Situs Patiayam bukti Peninggalan Purbakala di Kudus

Situs Patiayam merupakan salah satu obyek wisata bernuansa purbakala yang terdapat di Kudus, tepatnya di Desa Terban, di salah satu bukit gunung Muria. Sebagai tempat yang mengandung fosil seperti diketahui bahwa gunung Muria dahulu bergabung dengan pulau Jawa hanya selama zaman glasial, yaitu sewaktu air laut surut. Dan sekarang bergabungnya gunung Muria dengan pulau Jawa adalah karena adanya pelumpuran di sepanjang daratan Semarang-Rembang. Di kaki selatan gunung Muria, terbentuk suatu pusat erupsi yang tersendiri yaitu Patiayam. Di daerah tersebut ditemukan endapan vulkano-sedomenter yang banyak mengandung fosil vertebrata yang berumur kurang lebih sekitar 800.000 tahun.

Patiayam berada di salah satu bukit gunung Muria, yaitu gunung Slumpit, terdapat konkresi breksi vulkanik yang diikuti oleh puluhan materi pasir dan lempung tufaan. Situs tersebut tak lain merupakan endapan purba hasil letusan gunung Muria. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan pada situs ini adalah sisa-sisa manusia purba Homo Erectus berupa 1 buah gigi prageraham bawah dan 7 buah pecahan tengkorak manusia, yang diternukan oleh Dr. Yahdi Yain dari Geologi ITB Bandung pada tahun 1979. Temuan lainnya berupa tulang belulang binatang purba antara lain : Stegodon trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp (sejenis Gajah), Rhinoceros sondaicus (badak), Bos banteng (sejenis banteng), Crocodilus, sp (buaya), Ceruus zwaani dan Cervus/Ydekkeri martim (sejenis Rusa) Corvidae (Rusa), Chelonidae (Kura-Kura), Suidae (Babi Hutan), Tridacna (Kerang laut), dan Hipopotamidae (Kudanil). Fosil-fosil yang ditemukan di situs Patiayam ini memiliki keistimewaan, yaitu sebagian situs yang ditemukan bersifat utuh.
Namun walaupun begitu, menurut pemaparan Tim Balar, perawatan terhadap benda bersejarah tersebut hingga saat ini masih kurang optimal terutama karena belum tersedia tempat penyimpan berbagai benda itu secara memadai.

Sebagian benda itu, katanya, disimpan di kantor dinas terkait dan lainnya di rumah warga yang disewa untuk penyimpanan sementara waktu.
Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalah ini, demi kelangsungan Situs Patiayam agar bisa setara dengan situs-situs purbakala lainnya seperti Situs Purbakala Sangiran dan Cipari.

Sabtu, 11 Desember 2010

Wawancara dengan Duta Wisata Kabupaten Kudus 2010


Saya:
Bagaimana potensi pariwisata di Kudus?
Anindita:
Eh, pariwisata di Kabupaten Kudus itu sangat berpotensi, ya. Terlebih lagi kita tahu bahwa kita punya Museum Kretek. Museum kretek adalah satu-satunya museum tentang bagaimana membuat rokok , di dunia hanya ada satu, dan Kudus punya itu. Dan tentu saja kita bisa menjual asset itu. Lalu kayak misalnya situs Patiayam. Patiayam dalam beberapa tahun ke depan, saya yakin jika pemerintah dan masyarakat sendiri bekerja sama untuk mengelola Patiayam dengan baik, bukan tidak mungkin Patiayam bisa menjadi seperti Sangiran, tempat pusat studi arkeologi di seluruh dunia.
Saya:
Apakah pemerintah sudah cukup bagus dalam mengembangkan potensi tersebut?
Anindita:
Ee, to be perfectly honest ya, saya rasa pemerintah sudah cukup baik. Cuman masih ada sesuatu yang belum dioptimalkan, kayak misalnya di Museum Kretek atau di GOR. Kita tau kita sudah punya waterboom, tapi kenapa hanya kecil? Saya rasa pemerintah belum berani mengambil tindakan yang benar-benar bisa dan optimal untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kudus. Tapi, saya sudah melihat iktikad baik dari pemerintah seperti misalnya dengan pelaksanaan tradisi 12 budaya, sebelumnya itu tidak pernah ada.
Saya:
Bagaimana menurut Anda, cara untuk mengembangkan potensi tersebut?
Anindita:
Cara mengembangkan potensi wisata itu… ada kita tahu yang namanya mempromosika pariwisata di Kabupaten Kudus. Dari hal kecil kita bisa mulut ke mulut. Kita bisa ajak keluarga kita atau teman kita yang ada di kota lain dating untuk menikmati pariwisata di Kabupaten Kudus. Lalu kita juga punya internet. Saya yakin internet merupakan cara yang paling efektif karena internet jangkauannya seluruh dunia dan itu akan memudahkan kita mendapatkan informasi pariwisata yang ada di Kabupaten Kudus.
Saya:
Bagaimana seharusnya sikap kita untuk mendukung pengembangan potensi tersebut?
Anindita:
Sikap kita, apalagi kita generasi muda. Biasanya kita kan memilih untuk berekreasi ke tempat yang jauh, misalnya kita tour ke Bali, ke luar kota. Kenapa kita tidak mencoba untuk mejelajahi pariwisata-pariwisata yang ada di Kabupaten Kudus. Kita bisa gali potensi dari sana, seperti misalnya di Colo. Saya yakin para generasi muda sekarang hanya tahu Colo sebatas montel, dan tempat-tempat tertentu saja. Kita belum tahu tempat-tempat yang seperti ke hutan-hutannya. Pasti para generasi muda belum begitu mengenal. Jadi, saya harap para generasi muda khususnya kita anak SMA untuk pergi dulu ke tempat-tempat pariwisata di Kabupaten Kudus. Sedangkan membuat kekayaan di daerah lain kekayaan di daerahnya tertinggal hanya karena kita tidak mau dan gengsi untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Kabupaten Kudus.

Jumat, 05 November 2010

GUNUNG MERAPI




Merapi (2.968 m) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak sekitar 27 km dari puncaknya, dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m dan hanya 4 km jauhnya dari puncak. Gunung ini adalah salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

Di pulau Jawa, Gunung Merapi peringkat di antara gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Merapi adalah sebuah stratovolcano, terdiri dari lapisan lava mengeras, abu vulkanik dan batu dikeluarkan oleh letusan sebelumnya. Daerah sekitar Merapi yang padat penduduknya dan letusan letusan sebelumnya korban jiwa dan menghancurkan lahan pertanian.

Satelit IKONOS Space Imaging telah memperoleh gambar ini Gunung Merapi 11 Mei 2006. Dalam gambar ini, apa yang tampak seperti segumpal pucat memanjang dari atas ke overload awan letusan. Permukaan letusan bercerita tentang letusan masa lalu dengan sungai-sungai yang keras dari batu, membuat jalan berkelok-kelok di lereng curam. Meskipun wilayah bawah gunung Merapi padat bervegetasi, dan sekitar puncak bebas dari vegetasi akibat letusan berulang. Gunung berapi bergemuruh minggu serius merosot pada awal Mei, mengirimkan segumpal gas yang terik, batuan dan lereng abu vulkanik serta mengirim lagi awan panas 4 km gas ke langit.

Letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (5/11/2010) dini hari kemarin sangat dahsyat. Bahkan, letusan yang menewaskan 69 orang tersebut adalah yang paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir. Bagaimana letusan Gunung Merapi tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya?

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Sukhyar, letusan Merapi yang berentetan sejak Rabu 3 November merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Letusan ini juga masuk kategori terbesar selama 30 tahun setelah Gunung Galunggung bererupsi. Merapi selama 100 tahun belum pernah ada letusan seperti ini. Ini merupakan letusan besar dalam kurun waktu 30 tahun. Terakhir letusan terbesar kedua setelah Galunggung pada tahun 1982," kata Dr Sukhyar di Yogyakarta, Jumat (5/11/2010) kemarin.

Dibanding pada 2006 lalu, letusan Gunung Merapi kali ini memang jauh lebih besar. Jika letusan Merapi 2006 lalu hanya membutuhkan waktu 7 menit untuk erupsi, letusan tahun ini hingga erupsi berkali-kali dengan waktu yang tak terhitung. Bahkan letusan Merapi tahun ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu 140 tahun terakhir.

Kalau letusan besar sebelumnya tahun 1870, berarti kali ini yang terbesar setelah 140 tahun. Karakteristik Merapi yang selama ini dikenal masyarakat adalah biasanya membentukan kubah lava setelah erupsi. Ketika kubah lava itu gugur akibat erupsi, selanjutnya maka terjadilah awan panas. Kita hampir melupakan kalau Gunung Merapi itu pernah eksplosif sekali. Dan sekarang ini letusannya eksplosif vertikal. Dengan ketinggian awan panasnya mencapai 7,5 km.

Semburan awan panas Merapi kali ini pun jauh lebih panjang dari sebelumnya. Daerah bahaya diperluas dari 10 km diperpanjang menjadi 15 km hingga akhirnya diperpanjang lagi menjadi 20 km. Hingga saat ini, total korban tewas lebih dari 100 orang, termasuk kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Mbah Maridjan tewas saat Merapi mengeluarkan Erupsi pada 26 Oktober lalu.

Lebih dari 40 ribu pengungsi saat ini tersebar di beberapa kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Kabupaten Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang.Bahkan, untuk memantau langsung kondisi Merapi, Presiden SBY mulai hari ini ngantor di Yogyakarta sampai batas waktu yang belum ditentukan. SBY juga telah menetapkan bahwa bencana Letusan Merapi ini ditangani langsung oleh BNPB.


Jumat, 15 Oktober 2010

Community Based Tourism

Moebyarto (1993:26) ciri-ciri pokok pendekatan pembangunan kerakyatan antara lain:

1. Prakarsa dan proses pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi Kebutuhan masyarakat secara bertahap harus diletakkan pada masyarakat sendiri.

2. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan memobilisasi sumber-sumber yang terdapat dalam masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka, menjadi fokus utama.

3. Mentoleransi variasi lokal dan oleh karenanya sifatnya sangat fleksibel menyesuikan dengan kondisi lokal.

4. Dalam rangka pembangunan, menekankan social learning yang di dalamnya terdapat interaksi dan komunitas mulai dari proses perencanaan sampai proses evaluasi proyek dengan mendasarkan diri pada saling belajar.

5. Proses pembentukan jaringan antara birokrat dengan LSM organisasi tradisional yang mandiri, merupakan bagian integral dari pendekatan ini, baik untuk meningkatkan kemampuan mereka menidentifikasikan dan mengelola berbagai sumber maupun dalam menjaga keseimbangan antara struktur vertikal dan horizontal.

Jumat, 01 Oktober 2010

Study Case : "Pengalaman Menginap di Hotel Bintang Satu, Pelayanan Bintang Lima"


BERIKUT INI ADALAH CONTOH PENGALAMAN WISATAWAN DALAM MENGINAP DI SEBUAH HOTEL. BACALAH DENGAN BAIK DAN IDENTIFIKASILAH KELEBIHAN, KEKURANGAN, PELUANG, ANCAMAN DARI HOTEL TERSEBUT!

KOTA dewata Bali selalu menjadi obyek wisata idaman. Hanya saja, saat kondisi uang pas-pasan, jalan-jalan tidak bisa dilakukan maksimal.

Bila gaya perjalanan Anda sebagai budget traveller, maka jangan bingung. Pasalnya, kini Tune Hotels.com jadi jawabannya. Selain memang tujuannya menekan biaya perjalanan serendah-rendahnya, juga ada pertimbangan kenapa harus tinggal di hotel mewah nan mahal karena sebagian besar waktu kita ada di luar hotel (jalan-jalan maksudnya).

Sendjaja Widjaja, CEO Tune Hotels.com Indonesia menjelaskan dalam pers rilisnya, "Para tamu kami sangat cerdik, mereka adalah wisatawan yang aktif yang lebih banyak berada di luar sepanjang harinya, apakah itu menikmati sarana hiburan atau melakukan bisnis di luar hotel. Mereka sangat senang dapat menghabiskan lebih sedikit uang karena mereka hanya menghabiskan beberapa jam di dalam kamarnya, meskipun tetap menginginkan tidur yang nyaman dan nyenyak di pengujung hari mereka. Konsep kami adalah agar tamu dapat mengeluarkan lebih sedikit uang untuk biaya hotel, dan memberikan kesempatan mengeluarkan lebih banyak agar lebih aktif pada jaringan bisnis lokal."

Tune Hotels.com dengan konsep terbatas mempersembahkan pengalaman Tidur Hotel Bintang-5 dengan Harga Bintang-1 Kini Hadir di Bali, Indonesia. Kini 2 Tune Hotels.com hadir di Bali, Indonesia setelah beroperasi terlebih dahuu di Malaysia.

Tune Hotels.com Kuta yang memiliki 139 kamar, dibuka tanggal 6 Nopember 2009, berlokasi di Jalan Kahyangan Suci (dari Jalan Pantai Kuta langsung masuk ke Jalan Kahyangan Suci), 6 menit berjalan kaki dari Pantai Kuta, berada di area pusat perbelanjaan dan area kuliner dekat Kuta Square di Jalan Pantai Kuta. Sementara Tune Hotels.com - Double Six, Legian yang memiliki 170 kamar, buka tanggal 15 Desember 2009 dan berlokasi di Jalan Arjuna (dari Jalan Double Six langsung masuk ke Jalan Arjuna), 3 menit berjalan kaki dari Pantai Legian, dekat dengan area perbelanjaan, area kuliner, serta klub-klub di ruas Jalan Legian dan Jalan Double Six.

Dua hotel di Indonesia adalah kelanjutan dari 5 Tune Hotels.com yang telah beroperasi terlebih dahulu di Malaysia; Penang, Kota Kinabalu, Kuching, Kuala Lumpur dan KLIA-LCCT Airport. Tune hotels.com - Kuta dan Tune Hotels.com - Double Six, Legian adalah 2 hotel pertama dari rencana 24 Tune Hotels.com di Indonesia, yang akan berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Batam dan Medan. Tune Hotes.com juga segera buka di Kota Damansara, Danga Bay Johor Baru dan London.

Sama dengan perusahaan penerbangan berbasis biaya rendah, Tune Hotels.com menerapkan sistem pemesanan online yang dapat dilakukan sendiri yang dapat mendorong tamu untuk memesan dari jauh-jauh hari melalui www.tunehotels.com guna mendapatkan keuntungan harga yang rendah.

Tarif Tune Hotels.com tetap rendah karena menggunakan konsep "layanan terbatas" dengan menghilangkan fasilitas-fasilitas hotel yang umumnya kurang dipergunakan seperti kolam renang dan sarana olahraga, dan menerapkan penghematan-penghematan biaya yang dikembalikan lagi kepada para tamu berupa tarif rendah.

"Di sini kami mengajak tamu untuk mendukung gerakan go green dengan cara menghemat electricity dan mengurangi penggunaan detergen, menganjurkan tamu untuk mematikan AC saat sedang beraktifitas di luar kamar, sehingga tamu juga hanya membayar AC sesuai dengan yang digunakan. Kami memiliki pilihan paket AC 12 jam dan 24 jam yang dapat dipilih sesuai dengan kebuuhan. Tamu juga punya pilihan tidak mengganti seprai setiap hari guna mengurangi pemakaian detergen," ungkap Commercial Manager Wenni Setiorini saat mendampingi okezone berkeliling Tune Hotels.com, Jumat (5/23/2010).

Pengalaman menginap di Tune hotel semakin lengkap dengan konsepnya yang mengusung "what you pay what you get", di mana untuk rate kamar yang dapat Anda bayar dimulai dari Rp68 ribu. Harga tersebut hanya untuk kamar saja, belum termasuk AC, handuk, basic toiletries (sabun dan sampo), sertabreakfast. Tetapi dengan harga tersebut, Anda masih sangat realistis untuk mendapatkan kamar hotel dengan tempat tidur sekelas bintang 5 dengan harga hanya selevel hotel bintang 1.

Kualitas tempat tidur Tune hotel.com yang sekelas hotel bintang 5 dengan pilihan tempat tidur dari King Koil ukuran 5 kaki, tetapi memang ruangan kamar tidak begitu besar, sehingga saat itu kami menginap sekeluarga (suami istri plus 2 anak) terasa cukup sempit. Tetapi menginap di Tune hotel ini cukup menyenangkan dengan kualitas kamar mandi dan kamar tidur yang baik dan bersih.

Untuk lantai dasar Tune Hotels.com Double Six-Legian, fasilitas yang disediakan mulai dari counter receptionist Tune Hotels.com, ada mini market Mini Mart (buka 24 jam) yang menyediakan berbagai keperluan seperti minuman dan snack, ada Restoran Es Teler 77 yang menyediakan makanan terutama sarapan pagi, Well Being Spa, diving course Aqua Marine.

Disediakan juga transportasi Ceria Transport yang bisa mengantar atau menjemput dari bandara ke Tune Hotels.com dengan cukup merogoh kocek Rp48 ribu. Sementara dari Tune Hotels.com ke Kuta dibanderol dengan harga Rp36 ribu.

Bagaimana, seru kan? Yuk, booking dari sekarang di www.tunehotels.com atau call center 021 56970060. (nov)

(nsa)

Minggu, 22 Agustus 2010

Pura Sebatu






Pura Sebatu, sungguh indah dan menarik, sangat berpotensi untuk dikembangkan pada konsep wisata spiritual. Pemandangan alam yang indah, air yang jernih dan suasana magis sungguh terasa begitu memasuki areal Pura Sebatu. Bagi kawan-kawan yang suka melakukan kegiatan spiritual, sungguh merupakan kewajiban untuk berkunjung ke Pura ini. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, Pura Sebatu merupakan Pura yang sangat keramat, magis dan baru-baru ini saja dibuka untuk khalayak ramai.
Untuk mencapai lokasi ke Pura Sebatu, dari Denpasar ke Ubud (Gianyar), kemudian ke Tegalalang. Pokoknya Tanya saja pada penduduk setempat, pasti sampai.
















Selasa, 29 Juni 2010

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan tamu dan Minat Menginap Kembali Pada Hotel Berbintang Lima Kabupaten Tabanan

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah yang sangat potensial, dimana pada tahun 2009 Pajak Hotel dan Restaurant (PHR) menyumbang lebih dari 13 milyar rupiah. Pada saat itu Hotel Le Meridien Nirwana Bali Resort (Sekarang Pan Pasific Nirwana Bali Resort) menerima penghargaan sebagai wajib pajak berprestasi. Hal tersebut menjadi salah satu sebab sektor pariwisata di Tabanan akan terus dikembangkan khususnya pada sarana akomodasi seperti hotel. Peluang pembangunan hotel berbintang lima di Tabanan sangat terbuka luas, mengingat saat ini hanya satu hotel berbintang lima.

Komposisi sarana akomodasi di Tabanan, saat ini masih didominasi jenis podok wisata dan hotel melati. Hotel berbintang hanya dua buah, dimana hanya satu buah saja hotel berbintang lima yakni Pan Pasifik Nirwana Bali Resort. Penelitian ini mengangkat hotel berbintang lima karena merupakan simbol dari kualitas layanan, kepuasan tamu dan niat untuk membeli ulang. Hotel berbintang lima memiliki standar pelayanan yang tinggi yang dapat dijadikan barometer bagi kelas akomodasi di bawahnya.

Dengan meningkatkan kualitas layanan maka diharapkan kepuasan wisatawan yang menginap pada hotel berbintang lima dapat dicapai, dikemudian hari wisatawan tersebut datang kembali ke Tabanan untuk menginap, bahkan memberitahukan tentang pengalaman-pengalaman yang didapatkan wisatawan tersebut untuk diceritakan kepada kerabat-kerabatnya (word of mouth). Melalui kualitas layanan dan kepuasan wisatawan diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tabanan semakin meningkat.

Berdasarkan landasan teori dan pengamatan yang telah diuraikan sebelumnya, maka variabel kualitas layanan merupakan variabel berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta pengaruh tidak langsung pada minat beli pelanggan di masa yang akan datang. Kemudian dapat disusun kerangka konsep pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan wisatawan , serta pengaruhnya pada niat beli ulang wisatawan . Studi dilakukan pada Hotel Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Tanah Lot, Tabanan, Bali seperti diuraikan pada Gambar 3.1

Kerangka Konsep



Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan, dan Minat Menginap Kembali Wisatawan Pada Hotel Berbintang Lima di Kabupaten Tabanan, Bali (Studi Pada Tamu Yang Menginap di Pan Pasific NirwanaBali Resort Tabanan, Bali)

Dari kerangka konsep,maka dapat diajukan model hipotesis yang disajikan pada gambar 3.2



H1

H3

H2

Gambar 3.2. Model Hipotesis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wisatawan, dan Niat Beli Ulang Wisatawan Pada Hotel Berbintang Lima di Kabupaten Tabanan, Bali (Studi Pada Tamu Yang Menginap di Pan Pasific Nirwana Bali Resort Tabanan, Bali)

3.2. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis, kajian empiris dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

1. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan yang menginap pada hotel berbintang lima di kabupaten Tabanan (Pan Pacific Nirwana Bali Resort).

2. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat menginap kembali wisatawan yang menginap pada hotel berbintang lima di kabupaten Tabanan(Pan Pacific Nirwana Bali Resort).

3. Kepuasan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap minat menginap kembali wisatawan yang menginap pada hotel berbintang lima di kabupaten Tabanan(Pan Pacific Nirwana Bali Resort).