Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 30 November 2011

Lempok Durian Bengkalis

Lempok adalah dodol dengan bahan utama dari buah durian yang merupakan makanan olahan tradisional andalan masyarakat Sumatera dan Kalimantan. Pembuatan lempok ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat dengan teknologi sederhana. Lempok Durian ini juga merupakan makanan khas daerah Riau dari Kabupaten Bengkalis, bahkan lempok durian ini melalang buana hingga ke manca negara Lempuk durian Bengkalis hampir tak mengenal musim, sebab durian hampir ada sepanjang tahun.
Lempok Durian Bengkalis
Bahan utama yang digunakan dalam dodol ini sangat digemari oleh banyak orang. Namun sayang harga salah satu makanan khas daerah ini relative cukup mahal.

Makanan ini sangat empuk dan wangi aroma durian sangat khas. memberikan ciri tersendiri makanan tersebut.

Museum Kupu - Kupu

Museum Kupu - Kupu ini merupakan objek wisata pendidikan yang ada di Rokan Hulu. Pendirian Museum Kupu - Kupu ini ditujukan untuk pendidikan dan penelitian tentang kupu - kupu yang ada di Sekitar Areal Museum dan Seluruh Rokan Hulu.

Museum Kupu - Kupu

Museum Kupu - Kupu adalah pusat penagkaran kupu-kupu yang diklaim merupakan satu-satunya penangkaran kupu-kupu di Sumatra. Penangkaran ini berada di objek wisata air panas bumi Hapanasan, Desa Kaiti, Kecamatan Rambah.

Tentunya, dengan adanya penangkaran tersebut, objek wisata ini kian menambah potensi wisata unggulan di bumi seribu suluk (sebutan lain Rohul). Berjarak sekitar sembilan kilometer dari taman kota Pasir Pengaraian, objek wisata diyakini akan mampu meningkat kunjungan wisata ke daerah tersebut.

Di Rohul sendiri, cukup banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di antaranya kawasan Gunung Bonsu dengan sejumlah sumber air panasnya, Danau Sipogas, air terjun Aek Matua, Bukit Suligi, dan beberapa objek wisata alam lainnya.

Sedangkan untuk wisata sejarah, di daerah itu juga masih terpelihara beberapa peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah perjuangan pahlawan nasional, Tuanku Tambusai yakni berupa Benteng Tujuh Lapis di daerah Dalu-Dalu. Begitu juga dengan makam Raja-Raja Rambah di Desa Kumu.
Museum Kupu - Kupu
Khusus objek wisata penangkaran kupu-kupu, menurut peneliti kupu-kupu, Yusri Syam, usaha penelitian lingkungan bidang kupu-kupu itu telah dimulai sejak 2003 hingga sekarang. Penelitian tersebut kerjasama pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan Provinsi Riaumelalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau.

Sebagai bukti kerjasama, saat media ini berkunjung ke lokasi penangkaran, saat itu sedang dibangun Gedung Pusat Informasi Kupu-kupu Sumatera. Bangunannya berukuran 8 x12 meter persis di samping museum kupu-kupu alias pusat informasi kupu-kupu.

Pusat Informasi Kupu-kupu itu sendiri telah dibuka untuk umum. Di dalamnya terdapat beragam spesies kupu-kupu. Tentunya, dengan adanya pusat informasi dan penangkaran kupu-kupu itu, setidaknya Pemerintah Rohul cukup serius dalam mengembangkan objek wisatanya sekaligus melestarikan alam dan lingkungan. Di gedung ini juga terdapat data dinding dalam bentuk visual penelitian mulai sejak tahun 2003.

Pusat penelitian ini nantinya berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama, anak sekolah mengenai keberadaan kupu-kupu yang ada di Sumatera khususnya kawasan Rokan.

Penangkaran yang ada nantinya akan berguna sebagai restocking dan penyelamatan spesies kupu-kupu yang dilindungi ataupun yang terancam punah. Jika mengunjungi pusat informasi itu, pengunjung akan dapat melihat 150 spesies kupu-kupu yang ada di Rokan Hulu.

Dari 150 itu, 50 spesies di antaranya sudah diteliti ontogeni-nya. Mulai mulai dari telur hingga menjadi kupu-kupu.

Pokoknya, objek wisata itu cukup lengkap. Selain bisa meneliti spesies kupu-kupu, pengunjung juda dapat menikmati hangatnya air di pemandian air panas. Di tempat itu, terdapat dua sumber mata air panas bumi yang suhunya berkisar antara 50-60 derajat Celcius.

Bahkan, taman pendukung objek wisata itu pun terus dikemas dalam rangka menunjang kunjungan wisatawan ke tempat tersebut. Bagi wisatawan yang membawa anak-anak, di sana juga tersedia wahana permainan anak-anak.

Bahkan, gazebo dan tempat perisitihatan pun yang disguhjan beberapa instansi pemerintah terkait juga mewarnai objek wisata tersebut. Untuk info lebih lanjut, kunjungi segera objek wisata milik Rohul itu.amien-NWR (lihat fotonya di bawah)

Industri Kerupuk Sagu

Kerupuk Sagu adalah Makanan khas dari daerah Kuantan Singingi. Kerupuk sagu ini terbuat dari tepung Sagu yang berasal dari Pohon Rumbia. Sentra pembuatan kerupuk sagu berada di Desa Seberang Taluk, Dusun Pulau Banjar Kari. Di Dusun Pulau Banjar Kari Terdapat Usaha Rumahan Ibu Sirot yang membuat Kerupuk sagu. Industri Kerupuk sagu Ibu Sirot ini terbilang maju dengan tidak hanya dipromosikan di dusunnya sendiri akan tetapi dijual di desa dan daerah lainnya di Teluk Kuantan.

Bentuk kerupuk sagu ini terbilang unik yang memiliki warna dasar abu - abu dengan diberikan pewarna makanan warna merah dan hijau. di Teluk Kuantan kerupuk sagu menjadi idola bagi masyarakat apalagi kerupuk dijadikan sebagai Pagotok(ulam) untuk makan sehari - hari. 

Bagi yang berminat untuk membeli dan mencicipi kerupuk sagu silakan hubungi saya Aidiel Fitra melalui FB saya Aidiel Fitra

Kabupaten Indragiri Hilir

Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kabupaten yang terletak di provinsi Riau dan merupakan pemekaran dari kabupaten Indragiri.Kabupaten Indragiri Hilir memiliki motto: "Berlayar sampai ke pulau,berjalan sampai ke batas". Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beribu kota di Tembilahan. Indragiri Hilir yang merupakan Kabupaten asal Gubernur Riau saat ini, Rusli Zainal (2008-2012) berdiri pada tanggal 20 November 1965, dan saat ini dihuni sekitar 624.450 jiwa.

Suku-suku bangsa yang tinggal di Inhil yang beragam, terhitung: Suku Banjar, Melayu, Bugis, Jawa, Tiong Hoa dll. dengan agama yang mendominasi adalah Islam, serta diikuti oleh Budha dan Kristen.

Sejarah Kabupaten Indragiri Hilir (inhil) Periode Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia

Kerajaan Keritang
Kerajaan Keritang berdiri sekitar awal abad ke-6 di Kecamatan Keritang sekarang. Seni budayanya dipengaruhi oleh Hindu, terlihat pada arsitektur istana yang terkenal dengan sebutan Puri Tujuh (Pintu Tujuh) atau Kedaton Gunung Tujuh.

Kerajaan Kemuning
Kerajaan Kemuning didirikan oleh raja Singapura ke-V, Raja Sampu atau Raja Iskandarsyah Zulkarnain atau Prameswara. Tahun 1231 diangkat seorang raja muda yang bergelar Datuk Setiadiraja. Letak kerajaan ini diperkirakan berada di Desa Kemuning Tua dan Desa Kemuning Muda. Bukti peninggalan kerajaan berupa selembar besluit dengan cap stempel kerajaan, bendera dan pedang kerajaan.

Kerajaan Batin Enam Suku
Pada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian utara, yaitu di daerah Gaung Anak Serka, Batang Tuaka, Mandah dan Guntung dikuasai oleh raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan Bintan, yang karena perpecahan sebagian menyebar ke daerah tersebut.
Diantaranya terdapat Enam Batin (Kepala Suku) yang terkenal dengan sebutan Batin Nan Enam Suku, yakni:


  1. Suku Raja Asal di daerah Gaung.
  2. Suku Raja Rubiah di daerah Gaung.
  3. Suku Nek Gewang di daerah Anak Serka.
  4. Suku Raja Mafait di daerah Guntung.
  5. Suku Datuk Kelambai di daerah Mandah.
  6. Suku Datuk Miskin di daerah Batang Tuaka


Kerajaan Indragiri
Kerajaan Indragiri berdiri sekitar tahun 1298, raja pertama bergelar Raja Merlang I berkedudukan di Malaka. Penggantinya Raja Narasinga I dan Raja Merlang II juga di Malaka. Untuk urusan harian dilaksanakan oleh Datuk Patih atau Perdana Menteri. Pada tahun 1473, Raja Narasinga II, bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam (Sultan Indragiri IV) menetap di ibu kota kerajaan di Pekan Tua sekarang.

Pada 1815, Sultan Ibrahim memindahkan ibu kota kerajaan ke Rengat. Masa pemerintahannya, Belanda mulai campur tangan dengan mengangkat Sultan Muda, berkedudukan di Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura. Pada masa pemerintahan Sultan Isa, berdatanganlah orang-orang suku Banjar dan suku Bugis ke Indragiri Hilir akibat kurang amannya daerah asal mereka. Khusus suku Banjar, akibat Kerajaan Banjar dihapus oleh Gubernement pada 1859 sehingga terjadi perangan sampai tahun 1963.

Sejarah Kabupaten Indragiri Hilir (inhil) Periode setelah berdirinya Indonesia

Pada awal kemerdekaan Indonesia, Indragiri (Hulu dan Hilir) masih satu kesatuan kabupaten. Indragiri terdiri atas 3 kewedanaan, yaitu Kewedanaan Kuantan Singingi beribu kota Teluk Kuantan, Kewedanaan Indragiri Hulu beribu kota Rengat dan Kewedanaan Indragiri Hilir beribu kota Tembilahan.

Pemekaran Kabupaten Indragiri
Masyarakat Indragiri Hilir memohon kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Riau, agar Indragiri Hilir dimekarkan menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II berdiri sendiri (otonom). Setelah melalui penelitian, oleh Gubernur dan Departemen Dalam Negeri, pemekaran diawali dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau (Propinsi Riau) tertanggal 27 April 1965 nomor 052/5/1965 sebagai Daerah Persiapan Kabupaten Indragiri Hilir.

Pada 14 Juni 1965 keluarkanlah Undang-undang nomor 6 tahun 1965 Lembaran Negara Republik Indonesia no. 49, Daerah Persiapan Kabupaten Indragiri Hilir resmi menjadi sebuah Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir (sekarang Kabupaten Indragiri Hilir) sebagai salah satu Kabupaten di Riau terhitung tanggal 20 November 1965.

Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura

Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura merupakan warisan istana dari Kesultanan Siak Sri Indrapura yang sampai hari ini masih berdiri kokoh dan menjadi tujuan wisata baik bagi masyarakat Riau maupun wisatawan manca negara.



Sejarah

Istana Siak ini merupakan bukti sejarah kebesaran kerajaan Melayu Islam di Riau. Istana ini dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889, dengan nama ASSERAYAH HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sebelum pembangunan istana dilakukan, Sultan melakukan lawatan ke negeri Belanda dan Jerman. Kemungkinan, pengalaman selama di Eropa ikut mempengaruhi corak arsitektur Istana Siak.

Saat ini, di dalam istana masih bisa ditemukan berbagai koleksi yang bernilai tinggi, seperti:
  • kursi singgasana sultan yang bersalut emas
  • payung
  • senjata kerajaan Melayu
  • bendera kerajaan Siak
  • replika mahkota Kerajaan Siak
  • setanggi pembakar
  • canang  
  • alat musik komet buatan Jerman, yang memiliki piringan bergaris tengah 90 cm, berisikan lagu-lagu Mozart dan Bethoven
  • kursi dan meja yang terbuat dari kayu, kristal dan kaca
  • lampu kristal warna-warni
  • berbagai bentuk lemari dan senjata
  • dan beraneka bentuk koleksi cendera mata dari negeri sahabat.

Selain benda-benda tersebut, terdapat sebuah cermin peninggalan permaisuri sultan yang disebut cermin Ratu Agung. Ada keyakinan yang berkembang di masyarakat bahwa, jika sering bercermin di depan Ratu agung, maka akan membuat kulit awet muda.



Lokasi     
Istana ini terletak di Kabupaten Siak Sri Indrapura, berjarak lebih kurang 125 km. dari Pekanbaru, Riau, Indonesia. 

Luas
Bangunan Istana Siak berdiri di atas areal tanah seluas ± 28.030 m2.

Arsitektur
Corak arsitektur Istana Siak menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu, Arab dan Eropa. Istana ini masih berdiri megah hingga saat ini setelah dilakukan beberapa kali renovasi. Pada pintu gerbang masuk, terdapat hiasan berupa sepasang burung elang menyambar dengan sorot mata tajam, seolah-olah mengawasi semua orang yang akan masuk ke areal istana.
Istana Siak terdiri atas dua lantai, lantai bawah dan lantai atas. Pada setiap sudut bangunan terdapat pilar berbentuk bulat. Sedangkan pada bagian ujung puncak terdapat hiasan burung garuda. Semua pintu dan jendela berbentuk kubah dengan hiasan mozaik kaca. Lantai bawah terdiri dari 6 ruangan yang berfungsi untuk menerima tamu dan ruang sidang. Di dalamnya terdapat ruang besar utama yang terbagi atas ruang depan istana, ruang sisi kanan, ruang sisi kiri, dan ruang belakang. Sedangkan lantai atas terdiri dari 9 ruangan yang berfungsi untuk istrahat sultan, keluarga atau kerabat sultan dan para tamu kerajaan.

Kabupaten Siak Sri Indrapura

Kabupaten Siak merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Riau. Kabupaten ini terkenal dengan sebuah Kerajaan Siak Sri Indrapura yang merupakan kerajaan melayu terbesar di Indonesia. Kabupaten Ini juga dikenal sebagai kota Industrinya Riau.

Geografi

Kabupaten Siak Sri Indrapura
Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ 49” Lintang Selatan dan 1000 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga pettumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.

Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.

Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.

Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.

Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan rata-rata bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, sedangkan bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus. Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan di bagian barat wilayah Propinsi Riau.

Hutan Lindung dan Pusat Pelatihan Gajah

Hutan Lindung dan Kawasan Konversi Margasatwa terdapat di daerah Bukit Batu dan kecamatan Mandau yang dimiliki oleh Departemen Kehutanan RI. Daerah Sebanga – Duri yang berjarak ± 40 km dari kota Pekanbaru merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, di tempat ini beberapa gajah dilatih untuk melakukan berbagai atraksi yang dapat menghibur pengunjung. Kawasan Konservasi Gajah ini merupakan bagian dari TAHURA (Taman Hutan Raya) Sultan Syarif Hasyim dan sudah berulang kali diliput oleh tim Jejak Petualang serta acara-acara lain yang berbau Dokumenter Petualangan oleh stasiun TV swasta.

Pusat Pelatihan Gajah di Duri, Mandau, Bengkalis 

Pantai Selat Baru

Pantai Selat Baru merupakan pantai unggulan dan juga pantai terindah di Bengkalis, Nama Pantai Selat Baru ini diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan.

Terbukti di kawasan itu digelar pesta pantai setiap tahunnya. Pada event tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat.

Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 2 kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai.

Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi.

Sambil menikmati desir angin dan riak gelombang laut dari Selat Malaka, kehadiran elang laut yang terbang sambil memangsa ikan di pinggir pantai, menjadi pemandangan menarik bagi pengunjung.

Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia.

Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis. Berjarak kurang lebih 7 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis.

Jarak tempuhnya sekitar 5 (lima) jam. Akses lain yang dapat digunakan pengunjung adalah jalur darat. Yaitu, naik bus dari Pekanbaru menuju Kabupaten Siak melewati jalur lintas timur Sumatera. Jarak tempuhnya lebih kurang 2 (dua) jam.

Dari pelabuhan Siak, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kapal cepat menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh sekitar 2 (dua) jam.

Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berjemur (sun burning) di pantai, berselancar (surfing), berperahu (boating), berenang (swimming), dan memancing (fishing).

Kecuali itu, di kawasan tersebut juga dilengkapi dengan pelabuhan bertaraf internasional yang tinggal menunggu waktu pengoperasiannya dan kapal penyeberangan ferry (RO-RO) menuju Sungai Pakning, yang menghubungkannya dengan Riau Daratan dan kota-kota lain di Sumatera. Rencananya Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan membangun bandar udara, sehingga memudahkan pengunjung datang ke sana.

Pantai Selat Baru

Pantai Selat Baru

Pantai Pasir Panjang Pulau Rupat


Pantai Pasir Panjang merupakan objek wisata yang berada di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis tepatnya di bagian utara Provinsi Riau. Kawasan in dinamakan Pantai Pasir Panjang karena Pantainya sangat panjang yaitu sepanjang 13 kilometer dan merupakan pantai pasir putih terpanjang di Indonesia. Rupat berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Pulau Rupat jika diurus dan mendapatkan perhatian pemerintah diyakini akan menyaingi Pulau Dewata, Bali, sebagai salah satu lokasi tujuan wisata unggulan riau yang kemudian menjadikan menjadi tujuan bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Pantai Pasir Panjang Pulau Rupat

Pantai Pasir Panjang di Pulau Rupat Berlokasi di Selat Malaka dan merupakan pantai kebangaan dari 3 daerah di Pulau Rupat, yaitu Tanjung Medang, Tanjung Rhu dan Tanjung Punak. Tempat ini dapat dicapai dengan boat kecil yang dikenal dengan nama ‘pompong’ dari Dumai. Perjalanan akan memakan waktu selama 15 menit dengan boat dan 45 menit dengan kendaraan beroda dua (ojek). Jalur ini dilalui oleh boat nasional dan pengunjung internasional karena keindahan pantai Rupat dan pemandangan laut yang nyaman. Rencananya akan dibangun jembatan sepanjang 50 km untuk menghubungkan pulau ini dengan Malaka – Malaysia. Di pulau Rupat juga dapat ditemukan komunitas suku terbelakang yang disebut dengan suku Akit yang melakukan berbagai atraksi untuk menghibur pengunjung.

Kabupaten Bengkalis

Lambang Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis sebuah negeri yang memiliki semboyan "kota Terbuk negeri junjungan" yang juga merupakan Kabupaten Terkaya di Pulau Sumatra dan No.2 Nasional. kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya terdiri dari daratan bagian timur pulau Sumatera dan wilayah kepulauan, dengan luas adalah 11.481,77 km². Ibukota kabupaten ini berada di Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatera. Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara sungai Siak, sehingga dikatakan bahwa pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri di kecamatan Mandau.


Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas.

Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).


Peta Kabupaten Bengkalis



Kondisi Geografis


Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 1-6,1 m dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah organosol, yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Di daerah ini juga terdapat beberapa sungai, tasik (danau) serta 24 Pulau besar dan kecil. Beberapa di antara pulau besar itu adalah Pulau Rupat (1.524,84 km²) dan Pulau Bengkalis (938,40 km²).

Pembagian Administratif


Secara Administrasi Pemerintah, Kabupaten Bengkalis terbagi dalam 8 Kecamatan, 20 Kelurahan, 83 Desa dengan luas wilayah 11.481,77 km². Tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 690.366 jiwa dengan sifatnya yang heterogen, mayoritas penduduknya adalah penganut agama Islam. Disamping suku Melayu yang merupakan mayoritas penduduk, juga terdapat suku-suku lainnya seperti : suku Minang, suku Jawa, suku Bugis, suku Batak, etnis Tionghoa dan sebagainya. Bengkalis sebagai ibu kota kabupaten dikenal juga dengan julukan Kota Terubuk, karena daerah ini adalah penghasil telur ikan Terubuk yang sangat disukai masyarakat karena rasanya yang amat lezat dan tentu saja menyebabkan harga telur ikan Terubuk menjadi amat mahal. Kota lainnya adalah Duri sebagai daerah penghasil minyak.

Pariwisata

Di Kabupaten Bengkalis banyak sekali daerah potensi wisatanya diantaranya sebagai berikut :
  1. Pantai Pasir Panjang di Pulau Rupat
  2. Pantai Selat Baru
  3. Hutan Lindung dan Pusat Pelatihan Gajah

Tradisi Lampu Colok

Tradisi Lampu Colok adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat kabupaten Bengkalis dalam rangka acara malam takbiran untuk menyambut hari kemenengan Idul Fitiri (lebaran). Selain sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis, lampu colok ini diperlombakan antar kampung  dan acara ini didukung oleh pemerintah Daerah Bengkalis yang dijadikan sebagai salah satu Budaya yang harus dilestarikan.

Pemasangan lampu colok ini sudah menjadi tradisi setiap tahun diakhir bulan ramadhan dalam menyambut malam takbir dan lebaran. Lampu colok ini terbuat dari kaleng bekas yang diberi sumbu dan diisi minyak tanah dan kemudian disusun berupa kubah - kubah masjid dan hiasan kaligrafi.

Tradisi Lampu Colok tradisi ini berawal dari keinginan masyarakat untuk memberikan penerangan di bulan ramadhan, sekaligus tradisi ini merupakan syiar Islam sebagai hiasan - hiasan lampu yang ada selalu bernuansakan Islami.

Keindahan lampu colok yang dihias dalam bentuk kubah masjid dan kaligrafi ini digemari oleh warga setempat dengan keluar rumah dan berkeliling kampung.

Biasanya Lampu Colok ini dilaksanakapn pada mulai malam 27 Ramadhan, dari zaman ke zaman tradisi lampu colok ini tidak pernah tidak dilakukan. Lampu colok adalah salah satu alat penerangan yang dipakai pada saat listrik belum dikenal, lampu ini menggunakan bahan bakar minyak tanah yang dibuat sedemikan rupa. sedangkan tradisi yang biasa dilakukan oleh pemuda - pemuda setempat ialah membuat beberapa menara yang tinggi sebagai kerangka untuk menyusun lampu- lampu tersebut. susunan tersebut membentuk berbagai macam formasi. pemasangan lampu colok biasanya dimulai pada 27 hari bulan ramadhan atau sering disebut dengan "27 likur" sampai malam takbiran.

Tradisi Lampu Colok


Tradisi Lampu Colok


Festival Lampu colok yang digelar setiap tahunnya di Bengkalis, mengunggulkan ciri khas kreativitas kedaerahan. Di Bengkalis, lampu colok yang mencolok bersinar adalah berbentuk gapura colok. Festival lampu colok di Bengkalis digelar oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Melalui festival ini juga diharapkan menjadi daya tarik orang untuk datang ke Bengkalis atau perantau pulang ke kampung halaman.

sumber : http://www.terubuk.com/2011/08/tradisi-lampu-colok.html

Kamis, 24 November 2011

Tradisi Pengantin Sahur

Riau punya banyak cerita unik terkait pada bulan Ramadhan. Salah satunya adalah pesta Pengantin Sahur yang tujuannya membangunkan warga untuk sahur. Tradisi ini terdapat di Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Tradisi Pengantin Sahur merupakan acara untuk mengarak pengantin layaknya pengantin betulan. Hanya saja, dalam acara ini yang menjadi pengantinnya keduanya pria. Satu dari mereka dirias bak pengantin perempuan.
Tradisi Pengantin Sahur di Kabupaten Indragiri Hilir
Tradisi Pengantin Sahur
Mereka dihias dan dipakaikan baju pengantin betulan. Setelah itu, pengantin yang biasanya terdiri dari tiga pasang pengantin ini diarak menggunakan gerobak ke sekeliling kampung. Malah ada yang menggunakan kuda untuk mengarak pengantin.

Acara Pengantin Sahur biasanya dimulai mulai pukul 01.30 WIB hingga pukul 03.00 WIB atau saat sahur telah tiba. Setelah acara selesai dan warga bangun, semua baru mulai sahur.


__________________________________________________________________________________

Bakar Tongkang

Ritual Bakar Tongkang atau Go Cap Lak (五月十六日) adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot wisatawan dari negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan.
Bakar Tongkang di di Kabupaten Rokan Hilir
Bakar Tongkang
Upacara ini disebut Go Ge Cap Lak yang berate 15 dan 16 bulan 5 penanggalan imlek, Go Ge Cap Lak lebih terkenal dengan sebutan Upacara Bakar Tongkang. Even ini merupakan upacara pemujaan terhadap Dewa Kie Ong Ya dan Tai Sun Ong Ya yang dianggap berjasa menjaga keselamatn rombongan orang-orang cina yang menemukan Bagansiapiapi.

Menurut cerita, rombongan perantau Cina yang berlayar mencari daerah baru dengan beberapa perahu, akhirnya menemukan Bagansiapiapi. Ditempat ini mereka bersepakat untuk bermukim. Sebagai tanda terimakasih kepada Dewa Kie Ong Ya dan Tai Sun Ong Ya, masyarakat Cina Bagansiapiapi membakar replica kapal setiap tahunnya. Inilah yang kemudian dikenal dengan Upacara Bakar Tongkang.

Senin, 21 November 2011

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

" Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau turut memperkenalkan pariwisata dan budaya serta produk-produk unggulan UMKM maupun Home Industri lokal di Riau "

Fakultas Sains dan Teknologi merupakan salah satu dari 8 fakultas yang ada di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pada fakultas ini terdapat 5 Jurusan diantaranya Sistem Informasi, Teknik Informatika, Matematika Terapan, Teknik Elektro dan Teknik Industri. Fakultas Sains dan Teknologi ini Berada di Kampus Panam Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau tepatnya di Jl. HR. Subrantas km 15 Panam Pekanbaru. Fakultas Sains dan Teknologi Sudah berdiri sejak 9 tahun yang lalu sebelum terjadinya pergantian nama dari Institut Agama Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau turut memperkenalkan pariwisata dan budaya serta produk produk unggulan UMKM maupun Home Industri lokal di Riau


Adapun Visi dan Misi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau adalah :

VISI
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terbaik dalam bidang kajian Sains dan Teknologi di kawasan Asia Tenggara yang berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Takwa (IMTAK) sebagai pilar peradaban pada tahun 2013.

MISI
  1. Menghasilkan SDM yang berwawasan dan profesional dalam bidang sains dan teknologi yang terpadu dengan nilai keislaman.
  2. Menghasilkan penelitian keilmuan Sains dan Teknologi yang terdepan di Asia Tenggara.
  3. Memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik pada masyarakat dan industri di bidang Sains dan Teknologi.


Dari Visi dan Misinya diharapkan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau turut memperkenalkan pariwisata dan budaya serta produk-produk unggulan UMKM maupun Home Industri lokal di Riau. Dengan budaya dan pariwisata Riau yang sangat komplek dan tersebar di seluruh kabupaten dan Kota di provinsi riau.

Berikut ini beberapa Pariwisata dan Budaya Unggulan dari provinsi Riau yang patut kita banggakan.
  1. Event Nasional Pacu Jalur di kabupaten Kuantan Singingi
  2. Bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir
  3. Tradisi Lampu Colok di Kabupaten Bengkalis
  4. Tradisi Pengantin Sahur di Kabupaten Indragiri Hilir
  5. Musium Kupu - Kupu di Kabupaten Rokan Hulu,
  6. Danau Raja di Kabuputen Indragiri Hulu.
  7. Taman Rekreasi Alam Mayang di Kota Pekanbaru
serta berikut ini beberapa Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Provinsi Riau
  1. Industri Kerupuk Sagu di Desa Kari di Kabupaten Kuantan Singingi
  2. Dodol Nenas di Kota Pekanbaru
  3. Roti Bobo di Kota Pekanbaru
dari Budaya dan Pariwisata yang ada serta UKM yang ada di Provinsi Riau tentunya sudah saatnya Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau turut memperkenalkan pariwisata dan budaya serta produk-produk unggulan UMKM maupun Home Industri lokal di Riau.


Jumat, 18 November 2011

Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban

Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban
"Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban" Lubuk Ambacang terletak di Kecamatan Hulu Kuantan 37 Km dari Teluk Kuantan. Ketika berada di Lubuk Jambi ibukota Kecamatan Kuantan Mudik (22 Km dari Teluk Kuantan) bus anda akan bergerak menuju arah Kiliran Jao dan selepas Kota Lubuk Jambi bertemu dengan persimpangan satu simpang ke kiri arah Kiliranjao, disitulah tadi letaknya Terjun Guruh. Jika dari simpang selepas Lubuk Jambi, bus kita akan bergerak ke kanan terus sampai sejauh 11 Km akan sampai ke Kota Lubuk Ambacang Ibukota Kecamatan Hulu Kuantan. Dengan menaiki sampan bermesin (pompong) sejauh 4 Km anda akan melaluinya dengan kenyamanan arus sungai kadangkala tenang dan sunyi kadangkala ribut dengan gelombang arung jeramnya dilengkapi dengan pemandangan alam dan bukit-bukit yang terjal dengan hutan lindungnya yang masih asli. Dalam perjalanan kita dapat menyaksikan binatang kera, berbagai jenis burung dan binatang lainnya seakan menyapa bagi pengunjungnya. Akhirnya sampailah ke lokasi Air Terjun “Tujuh Tingkat Batang Koban”. Tujuh Tingkat maksudnya terdapat tujuh buah air terjun yang bertingkat, akhirnya sampai ke dasar sungai dan terus mengalir ke Sungai Kuantan yang mengairi sebagian besar daerah Kuantan Singingi.

Tempat ini selalu ramai dikunjungi pada hari - hari tertentu seperti sebelum memasuki bulan Ramadhan, lebaran. pada satu hari sebelum bulan ramadhan Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban ini ramai dikarenakan adanya acara mandi Balimau. Untuk lebarannya sendiri para wisatawan memilih untuk refreshing dan bersantai dan mandi - mandi seperti biasanya di sana. 
Bagi yang belum pernah kesana kami rekomendasikan Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban untuk jadi destinasi wisata anda.

Minggu, 13 November 2011

HELLO ASEAN !!!


Gambar 1


Gambar 2


Gambar 3


Gambar 4


Gambar 5

Tirta Empul


Gambar 1
Souvenir di Tirta Empul

Gambar 2
Teruna Teruni Sampun Wusan Melukat

Gambar 3
Jeg Ning Yehe


Gambar 4
Genah Sesari


Gambar 5
Be Koi, Nila, Jeg Gede Pesan


Gambar 6
Jembatan Persatuan


Gambar 7
Aturan Melukat


Gambar 8
Lingga dan Yoni


Gambar 9
Pelinggih Ida Hyang Indra

Gambar 10
Peduli Sosial Bedudawati

Wisata Gunung Kawi, Gianyar Bali

Wisata Gunung Kawi, Gianyar Bali.
Pura Gunung Kawi, merupakan pura yang ada di Kabupaten Gianyar, sebelah selatan Pura Tirta Empul (2Km). Untuk mencapai lokasi ini, sangat mudah, karena objek wisata ini sudah sangat terkenal di manca negara, maupun masyarakat lokal


Gambar 1
Pemandangan yang Sangat Indah

Kekuatan objek wisata Pura Gunung Kawi, antara lain : (i) Aksesibilitas yang baik, artinya untuk mencapai lokasi sudah sangat mudah, tersedia jalan masuk menuju objek yang mudah di jangkau, (ii) Unik, Pura Gunung Kawi memiliki daya tarik yang tidak dimiliki Pura-pura lainnya yang ada di Bali, yakni memiliki situs-situs pemujaan yang di pahat di tebing, serta memiliki goa-goa yang mendukung ketenangan dalam melakukan ritual, (iii) Pemandangan alam yang masih asri, indah, (iv) Semuanya masih alami

Gambar 2
Altar Pura dalam Tebing, Sungguh Indah


Gambar 3
Pintu Masuk Areal Pura yang Berkesan Gagah, Wibawa dan Mistis

Gambar 4
Penulis bersama Pak Agus Prayogi dan Mahasiswa DIII Perhotelan

Gambar 5
Goa-goa yang Anggun, sebagai saksi sejarah betapa agungnya budaya Bali

Kelemahannya objek wisata ini adalah, jalan untuk menuju Pura, bukanlah jalan datar, melainkan jalan yang turun naik cukup curam, sehingga menguras energi. Artinya tidak semua orang akan mampu mencapai tempat ini, misalnya para lansia, atau wisatawan yang memiliki masalah dengan kemampuan berjalan.

I Really Love This Place

Pelatihan Butler Service

Pelatihan butler service,
Sebagai wujud implementasi program Pembinaan Hibah Perguruan Tinggi Swasta yang dimenangkan oleh STIPAR Triatma Jaya, dimana salah satu programnya adalah Peningkatan kualitas bidang Pelayanan Tamu, melalui pelatihan butler service.
Pelatihan Butler, dirasakan sangat perlu, mengingat trend pelayanan 'personalized service' semakin meningkat semenjak era 90'an sampai sekarang ini.
Hotel dan villa di Bali pun semakin banyak menggunakan pelayanan butler Service. Sayangnya dalam kurikulum, materi mengenai butler belum jelas tersurat, meskipun pada hakekatnya sudah tersirat, khususnya pada kurikulum DIII Manajemen Perhotelan.

Butler pada awalnya berfungsi sebagai penjaga barel, botol-botol wine yang berasal dari tanah liat. Namun kemudian menjadi petugas yang siap melayani segala kebutuhan majikan yang berkaitan dengan akomodasi dan pelayanan makan, minum. Pada prinsipnya seorang butler, harus memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang kantor depan, tatagraha, tata hidangan dan tata boga. Disamping itu seorang butler juga harus memiliki keterampilan dalam mengkordinir sebuah acara.

Gajih seorang Butler, di Bali sekitar Rp. 3jt s/d 4 jt (belum termasuk service dan tunjangan lain"), kalau di luar negeri sekitar US$ 60.000,- setahun. Cuma jadi seorang butler tidak mudah, karena biaya pelatihan untuk butler dari organisasi resmi butler, yakni Magnum Butler, cukup mahal, mencapai puluhan sampai dengan ratusan juta rupiah. Di Indonesia, belum ada pendidikan untuk butler secara resmi. Jadi kalau mau kuliah, silakan ke Australi, Inggris atau Swiss.
Gambar 1
Upacara Pembukaan Pelatihan Butler


Gambar 2
Laporan Ketua PIC Pelatihan Butler

Gambar 3
Peserta Pelatihan dengan tekun mengikuti Pelatihan Butler

Dengan pelatihan ini diharapkan peserta yang terdiri dari dosen perhotelan, dan guru sekolah pariwisata, mampu menyelipkan materi , informasi tentang butler dalam mata kuliah yang di ampu.
Nara sumber dalam pelatihan ini adalah dosen perhotelan dan praktisi yang sudah malang melintang dalam dunia Butler (Pernah bekerja sebagai butler di hotel dan kapal pesiar).
Pokoknya Kereeeeeen Bangeeeeeeeet Dah!!!!!

Rabu, 09 November 2011

Taman Rekreasi Alam Mayang

Taman Alam Mayang merupakan objek wisata alam favorit warga kota Pekanbaru, taman ini terletak 12 KM ke arah Timur dari pusat kota atau kurang lebih 20 menit perjalanan kendaraan.

Tempat yang sejuk dan rindang karena ditumbuhi oleh pohon-pohon membuat kita dapat beristirahat dengan nyaman di rerumputan bersama dengan anggota keluarga atau dengan orang-orang tersayang sambil melihat anak-anak bermain berbagai permainan seperti ayunan, seluncuran berbagai bentuk, halang rintang.

Selain itu, bagi yang suka tantangan dapat mencoba permainan atau sarana yang dapat memacu adrenalin diantaranya meluncur dengan bergantung pada sebuah tali (flying fog) dipandu oleh tenaga-tenaga yang telah berpengalaman, naik balon udara sehingga kita dapat melihat kota Pekanbaru di kejauhan.

Di sisi lain terdapat sepeda dayung untuk mengarungi telaga yang ada di Taman Alam Mayang dan juga Bola gelembung yang sangat disenangi oleh anak-anak.

Taman Rekreasi Alam Mayang


Bagi pemancing mania untuk menyalurkan hobi juga tersedia kolam ikan dengan beberapa jensi ikan seperti patin, gurami, dan lainnya.

Taman Rekreasi Alam Mayang

Taman Rekreasi Alam Mayang

Wisata Danau Buatan Lembah Sari

Wisata Danau Buatan Lembah Sari merupakan salah satu tempat wisata Pekanbaru yang bernuansa alami. Tujuan wisata yang satu ini berlokasi di Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Riau. Limbungan adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari kota Pekanbaru.

Pemandangan alam sekitar Danau Buatan Lembah Sari ini memiliki panorama yang indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta seperti berenang, memancing, bersepeda air dan lain-lain. Saat ini banyak sekali investor tertarik ingin menanamkan modal mereka di danau ini. Apa jadinya 3-4 tahun ke depan danau ini ya..?.

Saat ini objek wisata Riau ini sedang direnovasi dengan biaya jutaan dollar guna diubah menjadi lokasi tujuan Wisata andalan Riau. Semoga lokasi Wisata Riau ini benar-benar menjadi objek Wisata Riau yang paling diminati.