Pelatihan butler service,
Sebagai wujud implementasi program Pembinaan Hibah Perguruan Tinggi Swasta yang dimenangkan oleh STIPAR Triatma Jaya, dimana salah satu programnya adalah Peningkatan kualitas bidang Pelayanan Tamu, melalui pelatihan butler service.
Pelatihan Butler, dirasakan sangat perlu, mengingat trend pelayanan 'personalized service' semakin meningkat semenjak era 90'an sampai sekarang ini.
Hotel dan villa di Bali pun semakin banyak menggunakan pelayanan butler Service. Sayangnya dalam kurikulum, materi mengenai butler belum jelas tersurat, meskipun pada hakekatnya sudah tersirat, khususnya pada kurikulum DIII Manajemen Perhotelan.
Butler pada awalnya berfungsi sebagai penjaga barel, botol-botol wine yang berasal dari tanah liat. Namun kemudian menjadi petugas yang siap melayani segala kebutuhan majikan yang berkaitan dengan akomodasi dan pelayanan makan, minum. Pada prinsipnya seorang butler, harus memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang kantor depan, tatagraha, tata hidangan dan tata boga. Disamping itu seorang butler juga harus memiliki keterampilan dalam mengkordinir sebuah acara.
Gajih seorang Butler, di Bali sekitar Rp. 3jt s/d 4 jt (belum termasuk service dan tunjangan lain"), kalau di luar negeri sekitar US$ 60.000,- setahun. Cuma jadi seorang butler tidak mudah, karena biaya pelatihan untuk butler dari organisasi resmi butler, yakni Magnum Butler, cukup mahal, mencapai puluhan sampai dengan ratusan juta rupiah. Di Indonesia, belum ada pendidikan untuk butler secara resmi. Jadi kalau mau kuliah, silakan ke Australi, Inggris atau Swiss.
Sebagai wujud implementasi program Pembinaan Hibah Perguruan Tinggi Swasta yang dimenangkan oleh STIPAR Triatma Jaya, dimana salah satu programnya adalah Peningkatan kualitas bidang Pelayanan Tamu, melalui pelatihan butler service.
Pelatihan Butler, dirasakan sangat perlu, mengingat trend pelayanan 'personalized service' semakin meningkat semenjak era 90'an sampai sekarang ini.
Hotel dan villa di Bali pun semakin banyak menggunakan pelayanan butler Service. Sayangnya dalam kurikulum, materi mengenai butler belum jelas tersurat, meskipun pada hakekatnya sudah tersirat, khususnya pada kurikulum DIII Manajemen Perhotelan.
Butler pada awalnya berfungsi sebagai penjaga barel, botol-botol wine yang berasal dari tanah liat. Namun kemudian menjadi petugas yang siap melayani segala kebutuhan majikan yang berkaitan dengan akomodasi dan pelayanan makan, minum. Pada prinsipnya seorang butler, harus memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang kantor depan, tatagraha, tata hidangan dan tata boga. Disamping itu seorang butler juga harus memiliki keterampilan dalam mengkordinir sebuah acara.
Gajih seorang Butler, di Bali sekitar Rp. 3jt s/d 4 jt (belum termasuk service dan tunjangan lain"), kalau di luar negeri sekitar US$ 60.000,- setahun. Cuma jadi seorang butler tidak mudah, karena biaya pelatihan untuk butler dari organisasi resmi butler, yakni Magnum Butler, cukup mahal, mencapai puluhan sampai dengan ratusan juta rupiah. Di Indonesia, belum ada pendidikan untuk butler secara resmi. Jadi kalau mau kuliah, silakan ke Australi, Inggris atau Swiss.
Gambar 3
Peserta Pelatihan dengan tekun mengikuti Pelatihan Butler
Peserta Pelatihan dengan tekun mengikuti Pelatihan Butler
Dengan pelatihan ini diharapkan peserta yang terdiri dari dosen perhotelan, dan guru sekolah pariwisata, mampu menyelipkan materi , informasi tentang butler dalam mata kuliah yang di ampu.
Nara sumber dalam pelatihan ini adalah dosen perhotelan dan praktisi yang sudah malang melintang dalam dunia Butler (Pernah bekerja sebagai butler di hotel dan kapal pesiar).
Pokoknya Kereeeeeen Bangeeeeeeeet Dah!!!!!
Nara sumber dalam pelatihan ini adalah dosen perhotelan dan praktisi yang sudah malang melintang dalam dunia Butler (Pernah bekerja sebagai butler di hotel dan kapal pesiar).
Pokoknya Kereeeeeen Bangeeeeeeeet Dah!!!!!
0 komentar
Posting Komentar