Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label SITUS BERSEJARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SITUS BERSEJARAH. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Februari 2013

OBJEK WISATA KOMPLEKS PERCANDIAN MUARO

HTM                              : +/- Rp 5000
Lokasi                            : Desa Danaulamo, MaroseboMuaro, Jambi,Sumatera
Objek Menarik              :

  • Musium Situs, merupakan gedung koleksi tempat menyimpan temuan purbakala atau situs

  • Arca Prajnaparamita, Arca dalam wujud dewi ini digambarkan dalam dharma-canramudra, yaitu sikap tangan sedang memutus roda dharma. Belanga, merupakan wadah logam dengan berat 160 kg serta tinggi 0,67 meter dengan lingkar bibir berdiameter 1,06 meter

  • Candi Kembar batu, Candi Kotomahligai, Candi Astano, Candi Gedang 1 dan candi Gedang 2, Candi kedaton

  •  Kolam Telago rajo Terletak di depan candi Gumpung atau sebelah Timur museum situs. Kolam ini berukuran 100 x 120 m yang selalu tergenang air dengan kedalaman 2-3 m dari permukaan tanah

  • Taman Nasional Berbak, merupakan salah satu kawasan konservasi lahan basah yang penting di Asia Tenggara ini dibuktikan dengan ditunjuknya sebagai kawasan ramsar (lahan basah Internasional)

  • Burung Kuau Besar (Great Agus Pheasant - Arguisanus Argus); adalah salah satu jenis satwa langka yang saat ini masih ada dan hidup di hutan Tanjung Katung Kecamatan maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi


Sabtu, 09 Februari 2013

OBJEK WISATA CANDI SUKUH


HTM                            : Rp 2.500
Lokasi                          : 
Kawasan Sukung Brejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa  Tengah.  
Objek Menarik            :
Ada beberapa tradisi yang masih berlangsung di Candi Sukuh, di antaranya adalah ruwatan. Tradisi ini mengacu pada relief seorang bayi yang direbutkan dua orang anak. Gambar itu menggambarkan bahwa dalam hidup, manusia direbutkan oleh dua kekuatan, yakni baik dan buruk. Agar bisa kembali ke asal, manusia harus suci. Agar bisa suci, maka harus diruwat atau dibersihkan.
Selain relief tadi, di sana terdapat pula relief kepala (kala) yang menyimbolkan karma manusia. Selain itu, ada relief Bima yang menyimbolkan manusia, Dewa dan Tuhan. Tak kalah menarik di sana juga mengalir air Tirta Marta (air kehidupan) yang diyakini dapat hidup kekal bila meminumnya.
Di kawasan Sukung Brejo, Anda juga jangan lupa mampir di Greenhouse untuk memetik bunga Krisan. Bunga yang memiliki sekitar 200 varian ini sering dipakai oleh semua perangkai buket di seluruh dunia. Satu ikat, yang berisi sepuluh tangkai, dijual dengan harga Rp 10 ribu. Dan, bunga Krisan paling laku terjual adalah yang berwarna putih dan kuning.
Kawasan lain yang juga menarik buat dikunjungi yaitu air terjun Jumok. Air terjun dengan ketinggian 30 meter ini konon memiliki aura mistis. Di sana, bila Anda memohon sesuatu, maka akan bisa terkabul. Entahlah.
Di dalam kawasan air terjun Jumok, juga terdapat kebun kopi dan kebun cengkih. Hidup pula di kawasan air terjun Jumok sejumlah hewan liar dari jenis yang tak berbahaya. Sementara di salah satu sudut kawasan yang baru dibuka untuk umum sejak setahun belakangan ini, tersedia pula jajanan sate kelinci. Rasanya, sama lezatnya dengan sate ayam.
Sumber : http://berita.liputan6.com

Kamis, 31 Januari 2013

OBJEK WISATA TANA TORAJA

 

HTM                      : Rp 15.000,- sampai Rp 20.000,-
Lokasi                   : Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia
Objek Menarik     :
Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh anda lewatkan.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :


Pallawa.

Pallawa.

Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau.

Londa.

Londa.

Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau.


Ke’te Kesu.

Ke’te Kesu.

Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepau.


Batu Tumonga.

Batu Tumonga.

Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.


Lemo.

Lemo.

Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tan Toraja.

Jumat, 26 Oktober 2012

OBJEK WISATA BENTENG AMSTERDAM



 HTM                         : Rp 0,-
                                     Rp 20.000,-(jasa sewa guide lokal yakni petugas penjaga benteng)
                                    Jam Beroperasi 08.00-18.00

Lokasi                        :
Benteng ini terletak di  Desa Hila Kaitetu, Kecamatan Leihitu, sekitar 42 Km dari kota Ambon

Objek Menarik         :  
keindahan benteng semasa zaman belanda yang masih terjaga keutuhannya
 
Deskripsi                  :
 Benteng ini dibangun pada tanggal 26 Juli 1569 oleh Portugis yang dulu benteng ini diberi nama “Castel Vanveree”.Benteng ini sangat berarti bagi Portugis masa itu, karena teluk Ambon merupakan jalur keluar masuk kapal-kapal dagang diperairan Maluku. Daerah ini dijadikan pusat perdagangan rempah-rempah oleh Portugis dan basis pertahanan menghadapi kapal-kapal asing yang datang menyerang. Setelah Portugis kalah oleh Belanda, benteng ini berubah nama menjadi “Benteng Amsterdam”.