Hotel adalah usaha akomodasi yang dikelola secara komersial yang menyediakan pelayanan makan, minum dan fasilitas penunjang lainnya. Dari pengertian di atatas, dapat dijelaskan bahwa sebuah hotel harus memiliki fasilitas berupa kamar tidur, restoran, bar dan fasiltas penunjang seperti : spa, bisniss center, kids corner, fasilitas kebugaran, fasilitas hiburan, drugstore dan fasilitas lainnya yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu-tamu yang menginap.
Pengertian komersial disini mengacu pada hotel sebagai unit bisnis yang berorientasi laba. Namun laba yang dicapai hotel hendaknya berlandaskan kepuasan tamu/pelanggan yang menginap, dengan harapan mencapai long term profit dan keberlanjutan usaha hotel tersebut (going concern). Jadi tidak ada hotel yang bertujuan untuk merugi.
Hotel memiliki dua fungsi, yakni sebagai sarana pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan selama melakukan perjalanan dan fungsi sebagai unit bisnis seperti yang dijelaskan di atas. Yang perlu disoroti adalah fungsi pertama sebagai sarana pariwisata. Oleh karena berfungsi sebagai sarana pariwisata yang pengembangannya berdasarkan konsep "sustainable tourism development", pengelolaan sebuah hotel hendaknya tidak melulu berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang menekankan pencapaian laba akuntansi.
Lebih dari pada itu, hendaknya pengelolaan hotel harus memperhatikan indikator dalam "sustainable tourism development" antara lain :
- Mampu mensejahterakan karyawan dan masyarakat sekitar lingkungan hotel
- Mampu melindungi aset-aset budaya
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata
- Mampu memuaskan pelanggan, dalam hal ini wisatawan atau tamu yang menginap
- Mampu memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat sekitar
- Memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan
- Melindungi aset alami seperti pantai, hutan, jurang, sungai, bukit dsb
- Membantu pengelolaan sumber daya alam yang langka
- Mengendalikan dan membatasi dampak negatif dari operasional hotel
- Berperan serta dalam perencanaan dan pengendalian pariwisata
Tidak dapat dipungkiri, belum semua hotel mampu melaksanakan butir-butir tersebut di atas. Namun lambat laun semua hotel diharapkan mau dan mampu, karena "sustainable tourism development" merupakan tuntutan bagi wisatawan yang saat ini sudah sangat sensitiv terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Jadi, lambat laun hotel-hotel yang melanggar prinsip "sustainable" akan tersisih dari persaingan, bahkan di blacklist.
Untuk mampu melayani tamu dengan baik, maka pengelolaan hotel melibatkan banyak profesional yang terikat dalam sebuah organisasi. Organisasi hotel dipimpin oleh General Manager, di bantu oleh Executive Assistant Manager, Resident Manager, Departement Head, Supervisor Section dan Staff Hotel. Berikut ini adalah pemegang kendali fungsi dari sebuah hotel :
- Fungsi pimpinan utama dipegang oleh General Manager.
- Fungsi pelayanan makanan dan minuman dipegang oleh Food and Beverage Manager.
- Fungsi produksi makanan dipegang oleh Executive Chef
- Fungsi pelayanan administrasi kamar dipegang oleh Front Office Manager
- Fungsi penyiapan kamar dipegang oleh Executive Housekeeper
- Fungsi pemasaran dipegang oleh Sales Exevutive Manager
- Fungsi akuntansi dipegang oleh Chief Accountant
- Fungsi sumber daya manusia dipegang oleh Human Resource Manager
- Fungsi kemanan dipegang oleh Chief Security
Organisasi sebuah hotel tidaklah sama antara satu hotel dan hotel lainnya, mengingat bentuk susunan organisasi sangatlah fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan dan karakter pemimpin utamanya, berlandaskan prinsip keefektifan dan efisiensi operasional.
Karir sangat ditentukan dari prestasi dari karyawan hotel. Belum tentu seorang karyawan yang memiliki pendidikan sarjana akan lebih berkembang karirnya dibandingkan seorang karyawan yang berpendidikan diploma. Hal ini disebabkan karena hotel lebih memperhatikan action daripada konseptual berpikir, karena pekerjaan di hotel sangat instant, diproduksi sekarang, harus selesai dan dinikmati sekarang (mengacu pada karakteristik jasa yaitu inseparabelity dan perishable). Namun demikian makin tinggi pendidikan seorang karyawan akan memperbesar peluangnya untuk meningkatkan karir, mengingat dalam penentuan bintang/kelas sebuah hotel akan menilai seberapa tinggi pendidikan karyawannya.